Penyelamatan Satwa Dilindungi Melalui Sosialisasi Oleh Kapolsek Ranto Peureulak

BANDARKHALIFAHNEWS | ACEH TIMUR-Pada tahun 2022 pernah terjadi konflik antaramanusia dan satwa dilindungi (harimau sumatera) di wilayah Kecamatan Ranto Peureulak. Untuk mencegah agar kejadian konflik tersebut tidak terulang kembali atau mengurangi resiko apabila terjadi konflik, maka Kapolsek Ranto Peureulak Ipda Andi Ananta Grilya Utama, S.TrK. bersama anggota mengadakan Sosialisasi Konflik Manusia dan Satwa Liar di Desa Seumanah Jaya, Selasa, (14/03/2023).



Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang hal hal yang perlu kita lakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem bagi semua mahluk hidup (manusia, tumbuh tumbuhan, hewan) sehingga dapat hidup berdampingan secara harmoni dan tidak menimbulkan konflik. Selanjutnya diberi pengetahuan tentang langkah langkah yang harus dilakukan apabila terjadi konflik dengan satwa liar serta mekanisme pelaporannya.
Kegiatan yang turut diikuti oleh pegawai Kecamatan Ranto Peureulak ini dihadiri oleh warga dan Perangkat Gampong Desa Seumanah Jaya.

“Ini cara kami menyampaikan agar kita bersama-sama menyelamatkan satwa-satwa yang dilindungi oleh negara dari bahaya kepunahan. Kita harus bersama-sama menghentikan kejahatan satwa dengan membantu aparat penegak hukum memberikan informasi kejahatan satwa yang ada di sekitar kita,” kata Kapolsek.
Ditambahkanya, dengan sosialisasi semacam ini tujuanya adalah, agar masayarakat mengetahui bahwa tidak dibenarkan memburu/membunuh binatang (satwa) yang dilindungi.

Menurut Kapolsek, satwa-satwa langka hanya bisa ditemukan lengkap di hutan Leuser yang ada di Aceh termasuk di wilayah hukum Polres Aceh Timur, sehingga sudah seharusnya warga memberi dukungan dan suara mereka untuk menyerukan penghentian perburuan dan perdagangan satwa yang dilindungi negara. 

Diharapkan kegiatan sosialisasi ini bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perlunya menjaga ekosistem hutan dan mampu mencegah dan meminimalisir konflik dengan satwa, dan dapat mengambil langkah langkah yang tepat apabila terjadi konflik dengan satwa. Terang Kapolsek Ranto Peureulak Ipda Andi Ananta Grilya Utama, S.TrK.

Post a Comment

0 Comments

Terkini

Close Menu