Kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu sampai Minggu 15 Mei 2022, yang dipusatkan di gedung Serbaguna, komplek pendopo Bupati Aceh Timur.
Bupati Rocky pada kegiatan itu menuturkan, program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan langkah strategis dari Pemerintah Republik Indonesia, dengan mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil peserta didik.
Untuk itu, Bupati mengimbau agar pserta workshop bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, untuk menyerap materi dan informasi, sehingga sekembalinya ke sekolah diharapkan dapat mengembangkan materi pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya.
"Selaku Bupati tentunya saya sangat mendukung pelaksanaan program pendidikan guru penggerak, serta menaruh harapan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Aceh Timur," terang Bupati Rocky.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur Saiful Basri SPd MPd mengatakan, kegiatan yang diadakan ini yaitu lokakarya ke7 calon guru penggerak, bekerjasama Dinas Pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekaligus membuka dan peninjauan oleh Bupati Aceh Timur tehadap delapan kelompok lokakarya yang ada di Kabupaten Aceh Timur.
"Dengan adanya guru penggerak ini kami berharap kualitas pendidikan di Kabupaten Aceh Timur akan semakin meningkat, bisa melahirkan anak-anak yang mempunyai kempuan yang lebih baik, dengan karya-karyanya yang bermutu. Karena guru-guru pengerka ini dilatih untuk membentuk para siswa yang berkarakter mulia, sekaligus dapat menghasilkan produk-produk daerah sebagaimana yang kita lihat hari ini, anak-anak bisa berkarya, berkolaborasi karena adanya guru penggerak," sebut Saiful Basri.
Dalam cara ini juga dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada sejumlah guru peserta didik. Pada kegiatan ini turut hadir dari Kementerian Pendidikan P4TK dan PLB Bandung, para calon Guru Penggerak, serta sejumlah peserta dan tamu undangan lainnya.
Editor/khairul
0 Comments